Media Kita – Talud pengendali banjir Kota Pangkalpinang yang dibuat di aliran sungai Pedindang yang di bangun tahun 2023 kini mengalami rusak, hal ini disebabkan karena adanya tambang ilegal jenis sebu yang berada sekitar lokasi bekas pembangunan talud.
Menurut pihak PT. Bangka Cakra Karya Kevin, penyebab rusaknya bangun talud di Sungai Pedindang karena adanya tambang-tambang ilegal yang ada di sekitar talud bukan karena gagalnya kontruksi pekerjaan.
“Hancurlah, karena dialiran sungai dekat lokasi yang pernah kita kerjakan ada tambang ilegal,” tegas Kevin, Minggu (02/02/2025) kepada wartawan
Kevin juga menegaskan jika rusaknya bangun talud yang ada di aliran Sungai Pedindang bukan merupakan kesalahan kontruksi bangun akan terapi karena didekat lokasi pembangunan talud tersebut di tambang oleh masyarakat.
“Jadi saya tegaskan sekali lagi jika rusaknya bangunan talud yang di Pedindang karena ada tambang bukan gagalnya kontruksi bangunan,” tegasnya.
Saat disinggung masih adakah masa perawatan, Kevin menjawab jika masa perawatan untuk proyek tersebut sudah tidak ada lagi tapi karena rasa tanggung jawab proyek rusaknya talud kita akan segera perbaiki
“Untuk masa perawatan sudah tidak ada lagi karena proyek itu dikerjakan di tahun 2023, akan tetapi akan segera kami perbaiki sebagai rasa tanggung jawab,” ucap Kevin
Kevin juga menambahkan jika hari ini (02/02/2025) untuk perbaikan talud di Pedindang sudah dikerjakan, Kevin berharap agar kepada masyarakat yang menambang di sekitar lokasi talud untuk tidak melanjutkan aktivitas penambangannya lagi karena rusaknya talud bisa mengakibatkan kerugian negara dan berdampak pada sektor lainnya. (Eko)